Tafsir Surat Ali Imran ayat 133
makna a'rdhuha pada ayat ini
oleh derysmono, Lc, M.A
Allah berfirman
وسارعوا إلى مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السماوات والأرض
dan bersegeralah kalian menuju ampunan dari Rabb kalian
dan surganya yang luasnya (seluas) langit-angit dan bumi.
pada ayat ini Allah menyebutkan kata "ardhuha" yang maknanya adalah luasnya.
Syeikh Sya'rawi mentafsirkan: kita ketahui bahwasannya ruang datar itu mempunyai panjang dan lebar
jika panjangnya sama dengan lebarnya, maka itu disebut persegi empat, adapun lebarnya lebih sedikit dari panjangnnya maka kita sebut persegi panjang.
seakan-akan Allah memperumakan luas minimal di surga dengan luas yang kita ketahui yaitu langit-langit dan bumi yang satu sama lain saling menempel maka Allah memberikan gambaran kepada kita kepada sesuatu yang lebih luas dari pada apa yang kita lihat.
jika lebarnya saja lebih luas dari apa yang kita ketahui lalu bagaimana dengan panjangnnya? itulah batasan yang tidak mampu kita ketahui.
terkadang ada yang mengatakan: kenapa Allah menjelaskan lebarnya Dia berfirman: luasnya (seluas) langit-angit dan bumi. lalu dimanakah panjangnnya?? kami katakan: apakah langit-langit dan bumi itun saja isi semua alam semesta ini? sesungguhnya Allah berfirman: luas kursinya Allah seluas langit-langit dan bumi (Al-Baqaran: 133)
dan rasulullah bersabda: adapun langit-langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya tidak lain kecuali hanya seperti satu keping uang yang dilemparkan seorang raja pada sebuah ladang.
kenapa Allah lebih memilih kata a'rdhu ketimbang yang kata sa'atun (luas)? Wallahu a'am. paling tidak itu isyarat bagi kita bahwa begitu luas nya surganya Allah sampai sampai lebarnya saja seluas langit langit dan bumi yang digabung menjadi satu lalu bagaimana dengan panjangnnya.
Jakarta, 20 Juli 2016
makna a'rdhuha pada ayat ini
oleh derysmono, Lc, M.A
Allah berfirman
وسارعوا إلى مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السماوات والأرض
dan bersegeralah kalian menuju ampunan dari Rabb kalian
dan surganya yang luasnya (seluas) langit-angit dan bumi.
pada ayat ini Allah menyebutkan kata "ardhuha" yang maknanya adalah luasnya.
Syeikh Sya'rawi mentafsirkan: kita ketahui bahwasannya ruang datar itu mempunyai panjang dan lebar
jika panjangnya sama dengan lebarnya, maka itu disebut persegi empat, adapun lebarnya lebih sedikit dari panjangnnya maka kita sebut persegi panjang.
seakan-akan Allah memperumakan luas minimal di surga dengan luas yang kita ketahui yaitu langit-langit dan bumi yang satu sama lain saling menempel maka Allah memberikan gambaran kepada kita kepada sesuatu yang lebih luas dari pada apa yang kita lihat.
jika lebarnya saja lebih luas dari apa yang kita ketahui lalu bagaimana dengan panjangnnya? itulah batasan yang tidak mampu kita ketahui.
terkadang ada yang mengatakan: kenapa Allah menjelaskan lebarnya Dia berfirman: luasnya (seluas) langit-angit dan bumi. lalu dimanakah panjangnnya?? kami katakan: apakah langit-langit dan bumi itun saja isi semua alam semesta ini? sesungguhnya Allah berfirman: luas kursinya Allah seluas langit-langit dan bumi (Al-Baqaran: 133)
dan rasulullah bersabda: adapun langit-langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya tidak lain kecuali hanya seperti satu keping uang yang dilemparkan seorang raja pada sebuah ladang.
kenapa Allah lebih memilih kata a'rdhu ketimbang yang kata sa'atun (luas)? Wallahu a'am. paling tidak itu isyarat bagi kita bahwa begitu luas nya surganya Allah sampai sampai lebarnya saja seluas langit langit dan bumi yang digabung menjadi satu lalu bagaimana dengan panjangnnya.
Jakarta, 20 Juli 2016