melainkan hanya "maryam". karena Islam sangat menghargai dan menjaga
perasaan semua wanita.
bahkan untuk menerangkan tntg "hubungan suami istri" , Alqur'an hanya menggunakan kata "yubasyiru" memberikn kbr gembira atau "taqrobu" yg arti ny mendekati.
sangat beruntug wanita-wanita itu krna merka menutupi auratnya. krn aurat wanita bgtu istimewa ; bagai Permaisuri/Ratu yg auratnya hny dilihat olh Raja..
yg pertama berislam; khodijah, yg pertma syahidah; sumayyah.
hnya Al-qur'an yg mntafsirkn "kecantikan itu" adalah wanita brakhlaq mulia, berbudi luhur.
dahsyatnya mukjizat Al-Qur'an..!!!!
Islam memberikan penghormatan dan penjagaan yang
begitu apik kepada wanita; bagaimana tidak, seorang wanita harus dikawal oleh “bodygard”
dalm Islam “Mahrom”. Tidak diragukan lagi, tujuannya agar wanita menjadi aman
dari segala macam gangguan. Ingat, syarat dan ketentuan berlaku bagi para “mahrom”,
bukan berarti ia semena-mena hingga melanggar privasi wanita tesebut. Tentu semua
telah disebutkan dalam Al-Qur’an.
Jangan salahkan syari’at, itu yang harus diingat. Boleh
jadi kita yang salah mentafsirkan dan mengimplementasikan subtansi-subtansi
yang ada dalam Al-Quran dan As-Sunnah.
Semoga kita termasuk dalam golongan “sebaik kalian
adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan yang mengajarkannya.
Derysmono, S.pdi
Derys_mono@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar