Selasa, 03 Juli 2012

Muslim E-KTP


Bila kita berbicara tentang seorang muslim yang sholatnya hanya Jum’atan atau bahkan 2 kali setahun, puasa Ramadhan bolong-bolong, zakat pun dikeluarkan saat ingat, bila lupa lewat sudah. Tergambar dalam benak kita bahwa orang itu hanya “Islam e-ktp”. Tidak lebih dan tidak kurang.

Apalagi hal-hal ini dilator belakangi oleh pendidikan keilmuan Islam yang sangat kurang. 2 jam dalam sepekan untuk “pelajaran Agama Islam”. Begitu juga propaganda Barat dan konspirasi jahat orang-orang non muslim membuat para Muslim e-ktp tambah jauh dari Al-Qur’an dan Islam. 


Iya, sejak dahulu kala sudah ada orang munafiq. Ubay bin Salul ; tokoh Munafiq yang gencar memusuhi Rosul dengan segala cari. Dan mereka yang memiliki hati yang lemah serta merta mengikuti para Munafiq. Merekalah Duri dalam daging tubuh Umat Islam. Mungkin untuk sekarang ini boleh jadi mereka ateis bepura-pura Islam. Al-Qur’an pun menggambarkan mereka “perkataan nya sungguh menawan, bila kau lihat bentuk tubuh yang rupawan”.

Hakikatnya ; Islam menyuruh kita untuk menjadi Muslim Kaffah. Tidak setengah-setengah dalam berislam dan beramal bak munafiq. Sifat yang sangat buruk karena hanya ingat Islam bila ada keuntungan Duniawi untuk diri nya namun bila menurutnya merugi pada duniawi nya ia akan pergi dan meninggalkan Islam begitu saja. Terutama ketika kalau membuat e-ktp. Hemm, ini disebabkan tidak memahami apa itu “Islam Kaffah”. Rosul pun menjawab Islam adalah beriman Kepada Allah, Malaikat-malaikat-NYa, para Rosul-NYA, kitab-kitab-NYA, hari Akhir dan Taqdir baik atau buruk. Arti nya seluruh kelakuan kita, hidup, mati hanya bernuansakan Islam. Hidup hanya untuk Allah.

Cir-ciri mereka yang Islamnya hanya “e-ktp” tentu tidak kita sudah payah mengenalinya. Cukup anda lihat dari tingkah laku, cara berpakaian, gaya Hidup. Hal ini sebenarnya sudah lama diberitakan Nabi Muhammad SAW bahwa di akhir zaman umatnya akan “ikut-ikutan” gaya Yahudi, Nasrani sedikit demi sedikit. Penulis melihat banyak sekali fakta yang mengarah ke hadist tersebut dan itu banyak tidak disadari oleh kaum muslimin kebanyakan. Diantaranya; tradisi ulang tahun, perayaan Valentine Day’s, perayaan new year, dan lain-lain. Sadar ataupun tidak kita sadari itulah realita yang ada.

Seharusnya kita bersama-sama untuk menghidupkan kembali sunnah-sunnah Nabi serta menghidupkan terus syiar Islam dimanapun dan kapan pun kita berada. Walau ini tak mudah namun “mala yutroku kulluhu la yutroku julluh” artinya apa yang tidak dapat kita lakukan semuanya, bukan berarti kita meninggalkan semuannya. Mulai dari diri sendiri, yang terkecil dan sekarang juga; itulah pesan Aagym.

Betapa indahnya bila “syari’ah” bias tegak di bumi Nusantara, keadilan merata di pelosok negeri dan Kesejahteraaan dapat dirasakan semua orang. Kita sudah sering dengar bagaimana Negara Eropa yang noabene nya adalah bukan Negara Islam namun nilai-nilai Islam diterapkan disana. Swedia telah menerapkan PERDA ; laki-laki tidak boleh kencing berdiri. Sunnah yang hidup ditengah lumpur. Semoga tulisna ini bermanfaat bagi pembaca. Wallahu a’lam.

Derysmono
Derys_mono@yahoo.com
Sms ( 085284679674 )

Tidak ada komentar: