Bila kita berbicara tentang seorang muslim yang sholatnya hanya Jum’atan atau bahkan 2 kali setahun, puasa Ramadhan bolong-bolong, zakat pun dikeluarkan saat ingat, bila lupa lewat sudah. Tergambar dalam benak kita bahwa orang itu hanya “Islam e-ktp”. Tidak lebih dan tidak kurang.
Apalagi hal-hal ini dilator belakangi
oleh pendidikan keilmuan Islam yang sangat kurang. 2 jam dalam sepekan untuk “pelajaran
Agama Islam”. Begitu juga propaganda Barat dan konspirasi jahat orang-orang non
muslim membuat para Muslim e-ktp tambah jauh dari Al-Qur’an dan Islam.
Iya, sejak dahulu kala sudah ada
orang munafiq. Ubay bin Salul ; tokoh Munafiq yang gencar memusuhi Rosul dengan
segala cari. Dan mereka yang memiliki hati yang lemah serta merta mengikuti
para Munafiq. Merekalah Duri dalam daging tubuh Umat Islam. Mungkin untuk
sekarang ini boleh jadi mereka ateis bepura-pura Islam. Al-Qur’an pun
menggambarkan mereka “perkataan nya sungguh menawan, bila kau lihat bentuk
tubuh yang rupawan”.
Hakikatnya ; Islam menyuruh kita
untuk menjadi Muslim Kaffah. Tidak setengah-setengah dalam berislam dan beramal
bak munafiq. Sifat yang sangat buruk karena hanya ingat Islam bila ada
keuntungan Duniawi untuk diri nya namun bila menurutnya merugi pada duniawi nya
ia akan pergi dan meninggalkan Islam begitu saja. Terutama ketika kalau membuat
e-ktp. Hemm, ini disebabkan tidak memahami apa itu “Islam Kaffah”. Rosul pun
menjawab Islam adalah beriman Kepada Allah, Malaikat-malaikat-NYa, para Rosul-NYA,
kitab-kitab-NYA, hari Akhir dan Taqdir baik atau buruk. Arti nya seluruh
kelakuan kita, hidup, mati hanya bernuansakan Islam. Hidup hanya untuk Allah.
Cir-ciri mereka yang Islamnya
hanya “e-ktp” tentu tidak kita sudah payah mengenalinya. Cukup anda lihat dari
tingkah laku, cara berpakaian, gaya Hidup. Hal ini sebenarnya sudah lama
diberitakan Nabi Muhammad SAW bahwa di akhir zaman umatnya akan “ikut-ikutan”
gaya Yahudi, Nasrani sedikit demi sedikit. Penulis melihat banyak sekali fakta
yang mengarah ke hadist tersebut dan itu banyak tidak disadari oleh kaum
muslimin kebanyakan. Diantaranya; tradisi ulang tahun, perayaan Valentine Day’s,
perayaan new year, dan lain-lain. Sadar ataupun tidak kita sadari itulah
realita yang ada.
Seharusnya kita bersama-sama
untuk menghidupkan kembali sunnah-sunnah Nabi serta menghidupkan terus syiar
Islam dimanapun dan kapan pun kita berada. Walau ini tak mudah namun “mala
yutroku kulluhu la yutroku julluh” artinya apa yang tidak dapat kita lakukan
semuanya, bukan berarti kita meninggalkan semuannya. Mulai dari diri sendiri,
yang terkecil dan sekarang juga; itulah pesan Aagym.
Betapa indahnya bila “syari’ah” bias
tegak di bumi Nusantara, keadilan merata di pelosok negeri dan Kesejahteraaan
dapat dirasakan semua orang. Kita sudah sering dengar bagaimana Negara Eropa
yang noabene nya adalah bukan Negara Islam namun nilai-nilai Islam diterapkan
disana. Swedia telah menerapkan PERDA ; laki-laki tidak boleh kencing berdiri. Sunnah
yang hidup ditengah lumpur. Semoga tulisna ini bermanfaat bagi pembaca. Wallahu
a’lam.
Derys_mono@yahoo.com
Sms ( 085284679674 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar