ketika kaum Muslimin harus menelan pil
pahit kekalahan pada Perang Uhud,.. dimana banyak para syuhada
berguguran, namun itulah sekenerio Allah yang indah..begitu juga pada
Perjajnjian Hudaybiyah yang banyak menguntungkan para non Muslim Quraisy,..itu
pada Tahun 6 Hijriyah,..akan tetapi subhanaAllah, itulah Rencana Allah.
pada tahun ke 8 H, Allah memberikan
"kemenangan nyata" yaitu Fathu Mekkah. sebuah kejutan luar biasa dn
Hadiah terindah dari Kholiq.."mungkin menurut kita itu merupakan
"kekalahan" akan tetapi blh jadi itulah yg terbaik untuk kita. dn
mungkin menurut kita "kemenangan" akn ttpi blh jadi itu merupakan mudhorat
bagi kita"ini pembeda; antaramereka yg beriman dan tidak.
Rosulullah pun pernah dalam keadaan
sangat sedih dimana Istri dan paman tercinta telah tiada. Berdakwah di Thoif,
bukannya disambut dengan senyuman akan tetapi dilempari dengan bebatuan. Dengan
badan penuh luka, Baginda hanya mendo’akan semoga ada generasi penerus mereka
semua bisa merasakan Islam dengan kaffah. Subhanallah, tidak lama Allah
menghibur Nabi Muhammad dengan “Isro’ dan Mi’raj” berplesiran ke Langit ke
Tujuh dengan singgah terlebih dahulu di Bait Maqdir. Begitu pula dengan
Generasi Thoif “Mukjizat Do’a Rosulullah” setelah Perang Zaturriqo’ mayoritas
Penduduk Thoif Masuk Islam, tak terkecuali dengan Rajanya “Malik” yang juga
Masuk Islam. Artinya; boleh jadi Dakwah yang dibawa sekarang; diacuhkan,
dicibir, dicemooh, diperangi dan disudutkan. Namun Allah bersama kita. InsyaAllah,
Kemenangan yang dijanjikan itu lambat laun akan tiba.
“kekalah di Perang Hunain” patut
kita jadikan bahan evaluasi. Ketika kaum
Muslim berbangga dengan banyaknya Pasukan yang dibawa, tetapi harus mundur
karena kalah strategi. Mungkin kekalahan yang ada adalah pelecut semangat Jihad
siyasi kita. Dimana harus ada perubahan strategi dalam Jihad ini. Kita tentu
ingat pesan rosul “Alharbu Khud’ah” ;perang itu tentu ada tipu muslihatnya. Ketika
kaum kafir Quraisy menderita kekalahan di perang Khondaq; diantara factor kemenangan
adalah karena Rosulullah dan kaum Muslimin berhasil menerapkan strategi jitu
yang efektif dan efesien.padalah jumlah kafir quraisy dan sekutu nya pada saat
itu 10.000 orang lebih.
Begitu pula Kemenangan pada “fathu
Makkah” . lihat bagaimana “rekayasa peperangan” yang dibuat Rosulullah. Para kaum
Muslimin pada saat itu tidak dibolehkan pergi menuju Makkah.dan tidak seorang
pun yang masuk Madinah kemudian keluar sebelum perang berakhir. Rencana yang
apik ini tidak sia-sia. Kafir Quraisy takluk tampa perlawanan sedikitpun. Kita harus
belajar dari ikhwah kita di Mesir; dakwah itu berumur 88 tahun, setelah mereka
harus disiksa, dipejara dan dizholimi. Wallhu a’lam.
Derysmono
( Mahasiswa
LIPIA Fak. Syari’ah )
Derys_mono@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar