Arti Ibadah
"Dan beribadahlah kepada Tuhanmu sampai mati mendatangimu,"(Al-Hijr:99).
"Dan tidaklah aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku" (QS. Adz-Dzariyat:56)
Allah menciptakan kita bukan untuk sia-sia, tetapi karena tujuan mulia yaitu untuk beribadah kepada-Nya. Ibadah adalah kata yang mencakup segala hal yang dicintai dan diridhoi Allah SWT. Kita menjalankan perintah Allah dan meninggalkan larangannya-Nya adalah ibadah. Kita berbuat kebaikan kepada sesama muslim bahkan sesama manusia atau kepada binatang sekalipun karena Allah adalah ibadah. Jadi Ibadah itu artinya luas bukan hanya ibadah mahdhoh (murni) saja seperti shalat, puasa, zakat dan haji, seperti dalam penjelasan Nabi saw bahwa cabang-cabang keimanan itu lebih dari enam puluh atau lebih dari tujuh puluh cabang. Paling utama adalah Lailaha illallah dan paling rendah adalah menyingkirkan duri di jalanan. Tapi ibadah itu tidak berarti positif dunia maupun akhirat sampai memenuhi dua kriteria:
Kriteria pertama, ibadah itu harus dilakukan dengan ikhlas karena Allah.
Kriteria kedua, ibadah itu harus dilakukan sesuai dengan petunjuk Rasulullah saw.
Satu syarat saja tidak diterima Allah, sampai betul memenuhi kedua persyaratan itu (lihat surat Al-Kahfi:110 dan Al-Mulk:2)
Oleh :
Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
"Dan beribadahlah kepada Tuhanmu sampai mati mendatangimu,"(Al-Hijr:99).
"Dan tidaklah aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku" (QS. Adz-Dzariyat:56)
Allah menciptakan kita bukan untuk sia-sia, tetapi karena tujuan mulia yaitu untuk beribadah kepada-Nya. Ibadah adalah kata yang mencakup segala hal yang dicintai dan diridhoi Allah SWT. Kita menjalankan perintah Allah dan meninggalkan larangannya-Nya adalah ibadah. Kita berbuat kebaikan kepada sesama muslim bahkan sesama manusia atau kepada binatang sekalipun karena Allah adalah ibadah. Jadi Ibadah itu artinya luas bukan hanya ibadah mahdhoh (murni) saja seperti shalat, puasa, zakat dan haji, seperti dalam penjelasan Nabi saw bahwa cabang-cabang keimanan itu lebih dari enam puluh atau lebih dari tujuh puluh cabang. Paling utama adalah Lailaha illallah dan paling rendah adalah menyingkirkan duri di jalanan. Tapi ibadah itu tidak berarti positif dunia maupun akhirat sampai memenuhi dua kriteria:
Kriteria pertama, ibadah itu harus dilakukan dengan ikhlas karena Allah.
Kriteria kedua, ibadah itu harus dilakukan sesuai dengan petunjuk Rasulullah saw.
Satu syarat saja tidak diterima Allah, sampai betul memenuhi kedua persyaratan itu (lihat surat Al-Kahfi:110 dan Al-Mulk:2)
Oleh :
Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar