Rabu, 10 September 2014

Tanya Jawab Aqidah II

Soal 21 : Apakah boleh minta pertolongan kepada selain Allah
Jawaban: Tidak boleh minta pertolongan kecuali kepada Allah.

Dalil dari AlQur’an :

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ(الفاتحة:5)
Hanya kepadaMu lah kami menyembah .

Dalil dari sunnah :

[إذا سألت فاسأل الله وإذا استعنت فاستعن بالله] رواه الترمذي وقال حديث حسن.

Soal 22 : Apakah kita minta bantuan kepada yang hidup dan hadir?
Jawaban : Ya apa yang mereka mampu melakukan.

Dalil dari AlQur’an :

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الْأِثْمِ وَالْعُدْوَانِ (المائدة: من الآية2)
Tolong menolonglah dalam masalah kebajikan dan taqwa dan jangan tolong menolong dalam masalah dosa dan permusuhan.
Dalil dari sunnah :
إذا سألت فاسأل الله رواه الترمذي
Kalau engkau minta mintalah kepada Allah dan jika engkau minta pertolongan mintalah kepada Allah.

Dalil dari sunnah :

[والله في عون العبد ما دام العبد في عون أخيه]
Allah berada dalam membantu seorang hamba, selama hamba tadi dalam membantu saudaranya.

Soal 23 : Apakah boleh nadzar untuk selain Allah?
Jawaban : Tidak boleh nadzar kecuali untuk Allah.

Dalil dari AlQur’an :

 رَبِّ إِنِّي نَذَرْتُ لَكَ مَا فِي بَطْنِي مُحَرَّراً فَتَقَبَّلْ مِنِّي(آل عمران: من الآية35)
Wahai Robbku sungguh aku bernadzar untukMu apa yang ada dalam perutku sebagai orang yang bebas [untuk berkhidmah di Masjid Al-Aqsho] maka terimalah dariku

Dalil dari sunnah :

[من نذر أن يطيع الله فليطعه ومن نذر أن يعصيه الله فلا يعصه]رواه البخاري.
Siapa yang bernadzar untuk taat kepada Allah hendaklah ia mentaatinya [melaksanakan nadzarnya] barang siapa bernadzar untuk maksiat, janganlah ia mendurhakaiNya [dengan tidak melaksanakan nadzarnya]

Soal 24 : Apakah boleh menyembelih untuk selain Allah?
Jawaban : Tidak boleh, karena hal itu termasuk syirik besar.
Dalil dari AlQur’an :

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ(الكوثر:2)
Maka sholatlah untuk Robbmu dan sembelihlah [untukNya saja].

Dalil dari sunnah :

[لعن الله من ذبح لغير الله] رواه مسلم
Semoga Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah.

Soal 25 : Apakah boleh thowaf di kuburan?
Jawaban : Tidak boleh thowaf kecuali di Ka’bah.

Dalil dari AlQur’an :

 وَلْيَطَّوَّفُوا بِالْبَيْتِ الْعَتِيقِ(الحج: من الآية29)
Dan thowaflah kalian di Rumah Atiq [Ka’bah].

Dalil dari sunnah :

[من طاف بالبيت سبعا وصلى ركعتين كان كعتق رقبة ] صحيح رواه ابن ماجه.
Barang siapa yang thowaf di Baitulloh tujuh kali dan sholat dua roka’at, adalah seperti memerdekakan budak.

Soal 26: Apakah boleh sholat sementara kuburan ada di depan anda?
Jawaban : Tidak boleh sholat kearah kuburan.


Dalil dari AlQur’an :

 فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ(البقرة: من الآية144)
Maka arahkan wajahmu ke Al-Masjidil Harom yaitu menghadaplah ke Ka’bah.

Dalil dari sunnah :

[لا تجلسوا على القبر ولا تصلّوا إليها]رواه مسلم.
Janganlah kalian duduk diatas kuburan dan janganlah sholat kepadanya.

Soal 27 : Apa hukum melakukan sihir?
Jawaban : Hukumnya melakukan sihir adalah kafir.

Dalil dari AlQur’an :

 وَلَكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْر(البقرة: من الآية102)
Akan tetapi setan setan itu kafir, mereka mengajari manusia sihir.

Dalil dari sunnah :

[ اجتنبوا الموبقات : الشرك بالله، والسحر ......رواه مسلم
Jauhilah oleh kalian tujuh dosa yang membinasakan : syirik, sihir…..

Soal 28: Apakah kita boleh mempercayai dukun dan peramal ?
Jawaban:Kita tidak boleh mempercayai keduanya dalam memberitakan masalah ghoib.

Dalil dari AlQur’an :
قُلْ لا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ (النمل:65)
Katakanlah tidak ada yang di langit maupun di bumi yang mengetaui tentang ghoib kecuali Allah dan mereka tidak sadar kapan dibangkitkan.

Dalil dari sunnah :

[من أتى عرافاً أو كاهناً فصدقه بما يقول فقد كفر بما أنزل على محمد] صحيح رواه أحمد.
Barang siapa yang mendatangi para normal atau dukun kemudian membenarkan apa yang dikatakan sungguh ia telah kafir dengan apa yang diturunkan kepada Muhammad.

Soal 29 : Apakah ada yang mengetahui yang ghoib?
Jawaban : Tidak ada satupun yang mengetahui yang ghoib kecuali Allah.

Dalil dari AlQur’an :

[وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لا يَعْلَمُهَا إِلا هُوَ )(الأنعام: من الآية59)
Dan di sisiNya kunci-kunci ghoib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia.

Dalil dari sunnah :

[لا يعلم الغيب إلا الله] حسن رواه الطبراني
Tidak ada yang mengetahui yang ghoib kecuali Dia [Hadits hasan Riwayat Tobarony]

Soal 30 :Dengan hukum apa kaum muslimin wajib menghukumi?
Jawaban : Mereka wajib menghukumi dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah
وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ(المائدة: من الآية44)
Dan siapa yang tidak berhukum dengan apa yang Allah turunkan, mereka adalah orang-orang kafir.

Dalil dari sunnah :

[الله هو الحكم وإليه المصير] حسن رواه أبو داود
Allah adalah penentu hukum, dan kepada-Nya tempat kembali. Hadits hasan diriwayatkan oleh Abu Dawud.

(Dinukil dari عقيدة المسلم, "Aqidah Setiap Muslim", Penulis : Syaikh Muhammad Jamil Zainu)

Tidak ada komentar: