Biografi
Ibnu Qudamah al Maqdisi
Nama dan Nasabnya
Muaffiquddin Abdullah bin Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Qudamah bin Muqdam bin Nashr bin Abdullah al Maqdisi.
Kelahirannya
Ia lahir pada bulan Sya'ban tahun 145 H di desa Jamma'ail di sekitar gunung Nabalis.
Perkembangannya
Ibnu Qudamah besar bersama orang tuanya hingga umur 12 tahun selama itu ia belajar al Qur'an dan menghafal Mukhtashar al Khariqi. Kemudian ia ke Baghdad tinggal di rumah anak pamannya bernama Khafid Abdul Ghami pada tahun 561. Di Baghdad ia banyak belajar dengan para masyaikh di sana.
Guru-gurunya
Gurunya banyak sekali antara lain yang terkenal adalah Syaikh Abu Muhammad Abdullah al Ghami al Maqdisi (612 h), kemudian Syaikh Aba al Fathi Nashr bin Fatyan asy Syahir.
Murid-miridnya
IIa memiliki murid yang banyak antara lain : Syaihabuddin Abu Syammah al Maqdisi (665 h) Zakaddin Abu Muhammad al Mundzirin (656 h).
Penilaian Ulama
Abu Amri bin Shahih : " saya tidak melihat yang sebanding dengan Syaikh Muaffiq"
Ibnu Taimiyah : "tidak ada yang lebih faqih -setelah al Auzai'- dari pada Syaikh Muaffiq di syam."
Ibnu Katsir : "Syaikhul islam, imam yang 'alim, mahir, tidak ada yang seperti ia di zamannya, tidak juga pada masa sebelumnya yang lebih faqih darinya".
Hasil Karya beliau
Ia banyak mengarang dan menulis di berbagai bidang. Karangannya baik-baik dan di gunakan banyak ulama. Ibnu Rajab berkata : " karangan Syaikh Muaffiq sangat banyak dan baik-bagus di bidang madhab secara furu' dan ushul, di bidang hadits, bahasa, kezuhudan, budi pekerti, dan karangan-karangannya di bidang ushuluddin yang bagus. Sebagian besar karangannya menggunakan metode ahlul hadits dan atsar-atsar serta isnad. Sebagaimana metode penulisan Imam Ahmad dan ahli-ahli hadits lainnya."
Karangannya antara lain :
• lum'atul I'tiqad,
• al Qadar.
• Dan lain sebagainya.
Ibnu Qudamah al Maqdisi
Nama dan Nasabnya
Muaffiquddin Abdullah bin Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Qudamah bin Muqdam bin Nashr bin Abdullah al Maqdisi.
Kelahirannya
Ia lahir pada bulan Sya'ban tahun 145 H di desa Jamma'ail di sekitar gunung Nabalis.
Perkembangannya
Ibnu Qudamah besar bersama orang tuanya hingga umur 12 tahun selama itu ia belajar al Qur'an dan menghafal Mukhtashar al Khariqi. Kemudian ia ke Baghdad tinggal di rumah anak pamannya bernama Khafid Abdul Ghami pada tahun 561. Di Baghdad ia banyak belajar dengan para masyaikh di sana.
Guru-gurunya
Gurunya banyak sekali antara lain yang terkenal adalah Syaikh Abu Muhammad Abdullah al Ghami al Maqdisi (612 h), kemudian Syaikh Aba al Fathi Nashr bin Fatyan asy Syahir.
Murid-miridnya
IIa memiliki murid yang banyak antara lain : Syaihabuddin Abu Syammah al Maqdisi (665 h) Zakaddin Abu Muhammad al Mundzirin (656 h).
Penilaian Ulama
Abu Amri bin Shahih : " saya tidak melihat yang sebanding dengan Syaikh Muaffiq"
Ibnu Taimiyah : "tidak ada yang lebih faqih -setelah al Auzai'- dari pada Syaikh Muaffiq di syam."
Ibnu Katsir : "Syaikhul islam, imam yang 'alim, mahir, tidak ada yang seperti ia di zamannya, tidak juga pada masa sebelumnya yang lebih faqih darinya".
Hasil Karya beliau
Ia banyak mengarang dan menulis di berbagai bidang. Karangannya baik-baik dan di gunakan banyak ulama. Ibnu Rajab berkata : " karangan Syaikh Muaffiq sangat banyak dan baik-bagus di bidang madhab secara furu' dan ushul, di bidang hadits, bahasa, kezuhudan, budi pekerti, dan karangan-karangannya di bidang ushuluddin yang bagus. Sebagian besar karangannya menggunakan metode ahlul hadits dan atsar-atsar serta isnad. Sebagaimana metode penulisan Imam Ahmad dan ahli-ahli hadits lainnya."
Karangannya antara lain :
• lum'atul I'tiqad,
• al Qadar.
• Dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar