130 cara dalam mendidik anak
dr. Ahmad Al-Mazid
Penterjemah Derysmono
Bab Aqidah
1. ajarilah anakmu kalimat tauhid dan apa yang terkandung di dalamnya dari apa-apa yang diingkari dan ditetapkan. "la ilaha" menafikan tuhan-tuhan selain Allah. dan "illa Allah" menetapkan Allah dialah satu-satunya Tuhan.
2. beritahulah ia kenapa kita diciptakan ( dan tidaklah akau ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah ) disertai dengan penjelasan apa makna ibadah secara luas.
3. jangan sering-sering menakutinya dengan neraka dan azab dan marahnya Allah dan balasannya sehingga tidak tergambar pada benak anak pada saat disebutkan kata Allah maka yang tergambar pada benak anak adalah gambaran yang menakutkan.
4. jadikan ia banyak mencintai Allah karena dialah yang menciptakan kita dan memberi rizki kita, memberi makan kita, memberi minum kita, memberi kita pakaian, dan menjadikan kita orang islam.
5. ingatkan ia dari perbuatan salah saat dia sdang sendirian, karena Allah melihatnya pada setiap keadaan.
6. perbanyaklah dari ungkapan-ungkapan yang ada zikr kepada Allah contoh : ( bismillah ) pada saat makan, minum, masuk dan keluar. dan ( alhamdulillah ) pada saat selesai makan. dan ( subhanallah ) pada saat kagum dan lain-lain dari ungkapan-uangkapan yang ada.
7. jadikan anakmu mencintai kepribadian rosulullah Shalallahu a'laihi wasallam dengan mengajarinya hal-hal berkaitan dengan sifat-sifatnya yang mulia, membacakan kepada nya Kisah Nabi, dan terus bershalawat kepadanya ketika ingat.
8. tanamkan dalam benaknya tentang aqidah qodho dan qodar, apa yang dikehendaki Allah pasti terjadi, dan jika tidak dikehendakinya maka tidak akan terjadi.
9. kenalkan kepada anakmu tentang enam rukun Islam.
10. tanyakan kepadanya beberapa soal yang berkaitan dengan aqidah, seperti : siapa tuhanmu? siapa nabi mu? kenapa kita diciptakan? siapa yang memberikan rizqi kepada kita, dan memberikan makanan, memberi minum dan dialah yang menyembuhkan penyakit kita? apa bagian-bagian tauhid? apa itu syirik, kufur dan nifaq? apa akibat atau hukuman bagi orang yg melakukan syirik, kufur, dan nifaq? dan lain-lain.
Bab. Ibadah
11. ajari anakmu tentang lima rukun Islam
12. latih anakmu bagaimana shalat. ( suruh anak-anakmu untuk shalat saat ia umur 7 tahun dan pukulah ia jika umur 10 tahun).
13. dampingi anakmu saat ke Masjid dan ajari ia bagaimana berwudhu.
14. kenalkan ia tentang adab-adab masjid dan bagaimana cara menghormatinya.
15. latih ia berpuasa sehingga ia terbiasa saat dewasa.
16. motivasi anakmu untuk menghafal ayat, hadit yang mudah begitu juga dengan zikir-zikir.
17. berilah ia hadiah saat dia menyetorkan hafalan. Ibraim bin Adham berkata : berkata ayahku kepadaku : "wahai anakku, carilah hadist, maka tiap kali engkau mendengar hadist dan engkau menghafalnya maka bagimu satu dirham" ia berkata : maka aku mencari ilmu itu dilandasi oleh ini.
18. jangan paksakan anakmu terus menghafal dan belajar sehingga ia tidak menganggap itu adalah sebuah iqob atau hukuman sehingga ia tidak menyukai untuk menghafal al-qur'an.
19. ketahuilah bahwa engkau anadalah tauladan bagi anak-anakmu, jika engkau lalai terhadap ibadah atau bermalas malasan beribadah serta merasa berat untuk mengerjakannya, maka anakmu akan terpengaruh dengan mu dalam hal itu dan mereka juga akan merasa berat untuk mengerjakannya dan bahkan meungkin mereka akan lari dari ibadah.
20. latihlah anakmu untuk bersedekah dan infaq, hendaknya engkau bersedekah sesekali dan anak mu melihatmu ketika bersedakah, atau engkau memberikannya sesuatu yang dapat dia sedekahkan kepada fakir atau pengemis, yang terbaik adalah engkau membuatnya mau untuk bersedekah dengan uangnnya yang ia tabungkan.
bab akhlaq
21. jika engkau mau anakmu berlaku jujur, jangan engkau tanam dalam dirinya rasa takut.
22. jujurlah engkau terlebih dahulu sehingga anakmu belajar kejujuran dari mu.
23. jelaskan kepadanya keutamaan kejujuran dan amanah.
24. tes lah amanah yang dimiliki anakmu tanpa ia merasakan bahwa ia sedang dites.
25. latihlah anakmu untuk sabar dan tidak tergesa-gesa, mungkin engkau dapat melatihnya lewat puasa, atau melaksakan sebagian pekerjaan yang membutuhkan kesabaran dan kehati-hatian.
26. adilah kepada anak-anakmu, karena itu sarana terbaik untuk mengajarkann kepada mereka arti keadilan.
27. latihlah anak-anakmu untuk berbuat itsar ( rela berkorban untuk orang lain ) melalui sikap-sikap amaliyah / perbuatan, atau melalui sebagian kisah-kisah yang menjelaskan tentang itsar.
28. jelaskan kepada anak-anakmu tentang hasil-hasil negatif yang diakibatkan oleh penipuan, mencontek, curang, mencuri, berbohong.
29. jika anakmu menunjukkan keberanian di hadapanmu pada sikap-sikapnya, maka pujilah ia, dan berilah ia hadiah, dan jelaskan bahwa sikap keberanian itu hendaknya dilakukan pada waktu yang pas, dan waktu yang darurat.
30. janganlah kaku, keras sehingga membuatnya menjadi penakut, pembohong, pengecut.
31. buatlah ia mencintai sifat tawadhu ( rendah hati ), lemah lembut, dan meninggalkan kesombongan.
32. ajarilah ia bahwa manusia itu memiliki keistimewaan antara satu dengan yang lain karena keimanannya dan amal sholeh, bukan karena nasab ( keturunan ), pangkat, atau harta.
33. ajari ia bahwa kezhaliman itu akibatnya adalah kehancuran, dan ketidakpatuhan itu akan membuat orangnnya akan hancur, dan khianat itu akan mengantarkan kepada kehancuran.
34. ajari ia perbedaan-perbedaan yang mungkin saja ia tidak ketahui, sepeti perbedaan antara keberanian dan nekat ( bunuh diri ), dan antara malu ( untuk berbuat dosa ) dan malu ( untuk bertanya saat belajar ) dan perbedaan antara tawadhu ( rendah hati dan rendah diri ), perbedaan antara kecerdasan dan kelicikan.
35. biasakan anak-anakmu untuk mendermakan dan memiliki sifat mulia, hendaknya negkau juga menjadi orang yang dermawan di rumahmu, dan berani berkorban untuk orang lain.
36. jangan engkau ingkari janji mu dan terutama dengan janji kepada anakmu, karena itu dapat melekat pada diri mereka keutamaan sifat menepati janji.
Bab. Akhlaq dan etika
37. ucapkalah salam dihadapan anak-anakmu
38. jangan menanggapp enteng/ remeh untuk membuka aurat di depan anak-anakmu.
39. berbuat baiklah kepada tetangga-tetanggamu.
40. ajari anak-anakmu tentang hak-hak tetangga dan larangan-larangan dalam menyakiti tetangga.
41. berbaktilah kepada orang tua mu, dan sambunglah silaturrohim, dan ikut sertakanlah anakmu dalam hal-hal tersebut.
42. kabarilah anak-anakmu bahwasannya manusia mencintai anak-anak yang baik yang tidak mau menyakiti orang lain.
43. tulislah surat kepada anakmu yang berisi sebagian adab-adab / etika-etika dan nasihat ketakwaan dan wasiat keimanan.
44. jelaskan kepada anak-anakmu bahwa sebagian prilaku-prilaku itu pasti ditolak oelh manusia, dan sebutkan sebab-sebabnya kepada mereka.
45. duduklah bersama anak-anakmu dan bacalah sesering mungkin tentang etika-etika nabi, dan tanyakan kepada mereka apa yang mereka akan dapatkan jika melaksanakan etika tersebut, dan bisa juga engkau menyuruh mereka untuk membaca sedangkan engkau mendengarkan.
46. berilah nasihat kepada anakmu diam-diam / secara rahasia, dan janganlah engkau beri hukuman kepadanya di hadapan orang lain.
47. sebisa mungkin jangan mengatakan kata keluhan, atau sering-sering berkeluh kesah.
48. mintalah izin kepada anak-anakmu sebelum masuk ( cnth: masuk ke kamar mereka ), karena itu adalah sebaik-baik sarana pemebelajaran bagi mereka dalam hal etika meminta izin.
49. jangan mengira anak-anakmu langsung memahami apa yang engaku perintahkan ( dan perintahkanlah keluargamu untuk sholat dan bersabarlah atas hal itu )
50. jangan lupa untuk menyebut bismillah sebelum makan dengan suara yang terdengar, demikian juga dengan kalimat alhamdulillah setelah makan.
51. upayakan sesekali seolah-olah engkau tidak melihat kesalahan-kesalahan anak-anakmu, dan janganlah jadikan hatimu sebagai tempat penyimpan kesalhan-kesalahan anak-anakmu.
52. mintalah maaf kepada anakmu ketika engkau melakukan kesalahan.
53. motifasilah dan beri semangatlah anak-anakmu untuk sukses, katakan kepadanya : saya tahu engkau adalah adalah anak pintar, dan engkau mampu melakukan hal itu.
54. buatlah sesuatu yang spesial untuk anak-anakmu.
55. janganlah engkau menghina atau merendahkan perkataan anakmu atau juga mengejek perbuatan anakmu.
56. ajarilah anak-anakmu ungkapan-ungkapan untuk berbasa-basi, ucapan do'a kepada orang lain, ucapan selamat kepada orang lain.
57. janganlan berlebihan dalam memberikan arahan kepada anakmu.
58. jangan engkau biasakan anakmu dengan memberinya hadiah materi ( uang, baju dll ) agar memotivasinya untuk melakukan perkara apapun, karena itu dapan membuat lemah kepribadiannya karena materi.
59. jadikan anakmu sebagai temanmu ( nomor 1 )
bab. pendidikan jasmani
60. sisihkan waktumu untuk anakmu untuk bermain dengannya dengan waktu yang cukup.
61. sediakan untuk anakmu mainan-mainan yang bermanfaat.
62. berikan ia kebebasan untuk memilih sebagian mainannya sesuai dengan kesukaannya.
63. ajarilah anakmu berenang dan berlari, dan beberapa permainan/ olahraga biar tubuh menjadi kuat.
64. buat anakmu dapat mengunggulimu di beberapa permainan.
65. sediakan makanan yang bergizi yang seimbang untuknya.
66. perhatikanlah kerapian pekerjaan rumah/tugas anakmu.
67. berikanlah peringatan kepada anakmu supaya jangan berlebih-lebihan dalam makan.
68. janganlah engkau menegur kesalahan anakmu pada saat ia sedang makan.
69. buatlah makanan yang terus disenangi oleh anakmu selalu.
Bab. Pendidikan rohani
70. dengarkanlaah perkataan dan ucapan anakmu baik-baik, dan perhatikan setiap kata-kata yang diucapkannya.
71. buatlah anakmu dapat menghadapi permasalahannya sendiri, dan mungkin engkau bisa membantunya tanpa dia sadari.
72. hormatilah anakmu dan ucapkan terima kasih kepadanya jika ia telah mengerjakan sesuatu apapun dengan baik.
73. jangan buat anakmu selalu mengucapkan kata-kata sumpah, akan tetapi katakan : ayah percaya kepada mu tanpa engkau bersumpah sekalipun.
74. hidarilah dari ungkapan-ungkapan ancaman dan tuduhan.
75. jangan buat anakmu merasa bahwa dirinya adalah orang yang berkepribadian jelak atau orang yang dungu, yang perkataannya tidak dimengerti.
76. janganlah engkau merasa jengkel atau dongkol dengan pertanyaan-pertanyaan anakmu, tapi jawablah setiap pertanyaan dengan jawabn yang sederhana dan mudah dan usahakan setiap pertanyaannya engakau jawab.
77. pelukalah anakmu dan rangkul ia dengan dadamu dan tanganmu dan sandarkan ia ke dadamu dan buat ia merasakan rasa cinta dan kasih sayang.
78. ajaklah anakmu bermusyawarah pada beberapa perkara dan kerjakanlah apa yang ia usulkan.
79. buatlah anakmu merasakan bagian kebebasan dalam menentukan suatu keputusa-keputusan.
Bab. Sosial / bermasyarakaat.
80. daftarkan anakmu di pusat-pusat pelatihan selama musim panas, dan halaqoh tahfiz al-quran, perlombaan-perlombaan pengetahuan, lembaga kepramukaan dan lainnya dari agenda-agenda yang ada.
81. buatlan anakmu dapat melakukan sikap memuliakan tamu dengan dirinya sendiri seakan-akan dialah yang menghidangkan teh, kopi dan buah-buahan.
82. terimalah dan sambutlah anakmu ketika ia menemuimu saat engkau bersama para sahabatmu.
83. jadikan anakmu dapat ikut serta dengamu dalam kegiatan masjid dan masyarakat seperti santunan kepada anak yatim dan janda.
84. latihalah anakmu untuk bekerja, berbisnis, membeli, dan menghasilkan uang yang halal.
85. sesekali buatlah anakmu dapat merasakan penderitaan orang lain dan ia berusaha untuk meringankan beban mereka.
86. jangan buat anakmu memikul beban/angan-angan dunia.
87. buatlah anakmu dapat melihat buat/hasil dari pekerjaan sosialmu.
88. biarkanlah/lepaskanlah anakmu agar ia dapat meneyelesaikan pekerjaaanya sendiri dan buat ia merasa dipercayai oleh mu.
89. janganlah engkau melarangnya untuk memilih temannya sendiri, atau mungkin engkau buat ia memilih teman yang engaku mau tanpa ia sadari dengan hal tersebut.
Bab. Kesehatan
90. perhatikanlah terhadap kesehatan anakmu.
91. jangan remehkan dan sepelekan jadwal makannya agar ia tepat waktu saat makan.
92. janganlah berlebihan dalam memberikan obat berlebihan kecuali dengan kadar yang dibolehkan oleh dokter.
93. ruqiyahlah anakmu/bacakan ayat-ayat ruqiyah kepada anakmu dengan ruqiyah syariyyah.
94. biasakan anak-anakmu untuk tidur di awal waktu dan bangun di awal waktu.
95. buatlah anakmu memperhatikan kebersihan badannya, giginya, dan pakaiannya.
96. janganlah menunggu-nunggu sehingga ia terserang penyakit.
97. jauhkan anakmub dari orang-orang yang terkena penyakit yang berbahaya.
98. janganlah buat ia khawatir dengan sakitnya.
99. sandarkanlah kepada Allah karena dialah yang ditangannya ada kesembuhan dari setiap penyakit.
Bab. pendidikan wawasan pengetahuan.
100. berikan kepada anakmu beberapa quiz-quiz, teka-teki.
101. mintalah ia untuk menulis beberapa judul-judul kisah-kisah.
102. usahakan engakau membaca apa yang sudah ia tulis selalu.
103. jangan menghentikan setiap apa yang dilakukan anakmu karena kesalahan kaidah nahwu ( bahasa ) yang dilakuka oleh anakmu.
104. motivasilah anakmu untuk membaca.
105. buatlah ia memilih sendiri buku atau kisah-kisah yang ia suka baca.
106. ikut sertalah engaku dalam bacaan yang ia baca.
107. berikan kepada anakmu beberapa permaian yang menguji kecerdasan.
108. doronglah anakmu agar ia sukses dalam pendidikan akademiknya.
109. buatlah anakmu dapat mengalahkan rintangan-rintangan yang menghalangi ia agar dapat sukses di dunia akademik.
110. motivasilah anakmu untuk menghafal sebagian syair-syair orang terdahulu dan zaman sekarang dan hikmah-hikmah mereka ( kata mutiara ).
111. motivasilah anakmu utnuk menghafal sebagian perumpamaan-perumpamaan orang arab yang fasih.
112. latihlah anakmu dengan seni berkhutbah dan berbicara.
113. latihlah ia dengan seni berdiskusi dan cara meyakinkan orang lain.
114. jadikan ia dapat mengikuti beberapa daurah / seminar pengembangan kemampuan diri.
115. motivasilah anakmu agar ia mengasai bahasa asing yang terkenal.
Bab. hadiah dan hukuman
116. gunakanlah cara-cara/ metode dalam memberikan ganjaran dan hukuman.
117. berikan hadaiah selalu dan jangan menghukumnya selalu.
118. kreatiflah dalam memberikan hadiah kepada anakmu sehingga tidak monoton hadiah materi/uang selalu, tapi mungkin dengan mengajaknya jalan-jalan , atau boleh ia bermain dengan komputer, atau hadiah, atau jalan-jalan dengan temannya.
119. kreatiflah dalam memberikan hukuman kepada anak, jangan jadikan pukulan sebagai hukuman yang engaku utamakan, hukuman bisa berupa pandangan yang marah, bentakan dengan kata-kata, tidak mengajaknya berbicara dalam beberapa waktu, dan boleh juga dengan mengurangi uang jajan sehari-hari, atau tidak boleh berlibur di akhir pekan.
120. ketahuilah bahwa hukuman yang cocok adalah yang membuatnya tidak mengulangi lagi apa yang ia perbuat dari kesalahan, dan mendorongnya untuk berbuat baik.
121. ingatlah bahwa nabi tidak pernah memukul anak sekalipun.
122. jangan engkau menghukumnya pada saat pertama kesalahan.
123. janganlah engkau ia keras/kaku dalam menghukumnya.
124. jika engkau menghukum anakmu, maka jelaskanlah kenapa engkau meberikan hukuman kepadanya.
125. jangan membuat anakmu ia malah merasa enak-enakan dengan hukuman tersebut, atau membawa sesuatu yang jorok kepadanya.
126. janganlah engaku pukul anakmu di depan orang banyak, dan jangan pukul ia saat engkau marah.
127. janganlah engaku memukul wajahnya, janganlah negkau mengangkat terlalu tinggi/ melebihi batas kewwajaran saat memukulnya, sehingga tidak memperparah sakit akibat pukulan itu.
128. janganlah memukul dia setelah engakau berjanji tidak lagi memukul, sehingga ia tidak percaya lagi kepada mu.
129. buatlah anakmu merasakan bahwa engkau memberikan hukuman kepadanya itu untuk kebaikannya sendiri, dan itu semua dilandasi oleh kecintaanmu kepada nya.
130. ajari ia bahwasannya hukuman itu tidaklah disyaria'atkan untuk menyiksa seseorang, akan tetapi hanya untuk mendidik dan mengajari.
dr. Ahmad Al-Mazid
Penterjemah Derysmono
Bab Aqidah
1. ajarilah anakmu kalimat tauhid dan apa yang terkandung di dalamnya dari apa-apa yang diingkari dan ditetapkan. "la ilaha" menafikan tuhan-tuhan selain Allah. dan "illa Allah" menetapkan Allah dialah satu-satunya Tuhan.
2. beritahulah ia kenapa kita diciptakan ( dan tidaklah akau ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah ) disertai dengan penjelasan apa makna ibadah secara luas.
3. jangan sering-sering menakutinya dengan neraka dan azab dan marahnya Allah dan balasannya sehingga tidak tergambar pada benak anak pada saat disebutkan kata Allah maka yang tergambar pada benak anak adalah gambaran yang menakutkan.
4. jadikan ia banyak mencintai Allah karena dialah yang menciptakan kita dan memberi rizki kita, memberi makan kita, memberi minum kita, memberi kita pakaian, dan menjadikan kita orang islam.
5. ingatkan ia dari perbuatan salah saat dia sdang sendirian, karena Allah melihatnya pada setiap keadaan.
6. perbanyaklah dari ungkapan-ungkapan yang ada zikr kepada Allah contoh : ( bismillah ) pada saat makan, minum, masuk dan keluar. dan ( alhamdulillah ) pada saat selesai makan. dan ( subhanallah ) pada saat kagum dan lain-lain dari ungkapan-uangkapan yang ada.
7. jadikan anakmu mencintai kepribadian rosulullah Shalallahu a'laihi wasallam dengan mengajarinya hal-hal berkaitan dengan sifat-sifatnya yang mulia, membacakan kepada nya Kisah Nabi, dan terus bershalawat kepadanya ketika ingat.
8. tanamkan dalam benaknya tentang aqidah qodho dan qodar, apa yang dikehendaki Allah pasti terjadi, dan jika tidak dikehendakinya maka tidak akan terjadi.
9. kenalkan kepada anakmu tentang enam rukun Islam.
10. tanyakan kepadanya beberapa soal yang berkaitan dengan aqidah, seperti : siapa tuhanmu? siapa nabi mu? kenapa kita diciptakan? siapa yang memberikan rizqi kepada kita, dan memberikan makanan, memberi minum dan dialah yang menyembuhkan penyakit kita? apa bagian-bagian tauhid? apa itu syirik, kufur dan nifaq? apa akibat atau hukuman bagi orang yg melakukan syirik, kufur, dan nifaq? dan lain-lain.
Bab. Ibadah
11. ajari anakmu tentang lima rukun Islam
12. latih anakmu bagaimana shalat. ( suruh anak-anakmu untuk shalat saat ia umur 7 tahun dan pukulah ia jika umur 10 tahun).
13. dampingi anakmu saat ke Masjid dan ajari ia bagaimana berwudhu.
14. kenalkan ia tentang adab-adab masjid dan bagaimana cara menghormatinya.
15. latih ia berpuasa sehingga ia terbiasa saat dewasa.
16. motivasi anakmu untuk menghafal ayat, hadit yang mudah begitu juga dengan zikir-zikir.
17. berilah ia hadiah saat dia menyetorkan hafalan. Ibraim bin Adham berkata : berkata ayahku kepadaku : "wahai anakku, carilah hadist, maka tiap kali engkau mendengar hadist dan engkau menghafalnya maka bagimu satu dirham" ia berkata : maka aku mencari ilmu itu dilandasi oleh ini.
18. jangan paksakan anakmu terus menghafal dan belajar sehingga ia tidak menganggap itu adalah sebuah iqob atau hukuman sehingga ia tidak menyukai untuk menghafal al-qur'an.
19. ketahuilah bahwa engkau anadalah tauladan bagi anak-anakmu, jika engkau lalai terhadap ibadah atau bermalas malasan beribadah serta merasa berat untuk mengerjakannya, maka anakmu akan terpengaruh dengan mu dalam hal itu dan mereka juga akan merasa berat untuk mengerjakannya dan bahkan meungkin mereka akan lari dari ibadah.
20. latihlah anakmu untuk bersedekah dan infaq, hendaknya engkau bersedekah sesekali dan anak mu melihatmu ketika bersedakah, atau engkau memberikannya sesuatu yang dapat dia sedekahkan kepada fakir atau pengemis, yang terbaik adalah engkau membuatnya mau untuk bersedekah dengan uangnnya yang ia tabungkan.
bab akhlaq
21. jika engkau mau anakmu berlaku jujur, jangan engkau tanam dalam dirinya rasa takut.
22. jujurlah engkau terlebih dahulu sehingga anakmu belajar kejujuran dari mu.
23. jelaskan kepadanya keutamaan kejujuran dan amanah.
24. tes lah amanah yang dimiliki anakmu tanpa ia merasakan bahwa ia sedang dites.
25. latihlah anakmu untuk sabar dan tidak tergesa-gesa, mungkin engkau dapat melatihnya lewat puasa, atau melaksakan sebagian pekerjaan yang membutuhkan kesabaran dan kehati-hatian.
26. adilah kepada anak-anakmu, karena itu sarana terbaik untuk mengajarkann kepada mereka arti keadilan.
27. latihlah anak-anakmu untuk berbuat itsar ( rela berkorban untuk orang lain ) melalui sikap-sikap amaliyah / perbuatan, atau melalui sebagian kisah-kisah yang menjelaskan tentang itsar.
28. jelaskan kepada anak-anakmu tentang hasil-hasil negatif yang diakibatkan oleh penipuan, mencontek, curang, mencuri, berbohong.
29. jika anakmu menunjukkan keberanian di hadapanmu pada sikap-sikapnya, maka pujilah ia, dan berilah ia hadiah, dan jelaskan bahwa sikap keberanian itu hendaknya dilakukan pada waktu yang pas, dan waktu yang darurat.
30. janganlah kaku, keras sehingga membuatnya menjadi penakut, pembohong, pengecut.
31. buatlah ia mencintai sifat tawadhu ( rendah hati ), lemah lembut, dan meninggalkan kesombongan.
32. ajarilah ia bahwa manusia itu memiliki keistimewaan antara satu dengan yang lain karena keimanannya dan amal sholeh, bukan karena nasab ( keturunan ), pangkat, atau harta.
33. ajari ia bahwa kezhaliman itu akibatnya adalah kehancuran, dan ketidakpatuhan itu akan membuat orangnnya akan hancur, dan khianat itu akan mengantarkan kepada kehancuran.
34. ajari ia perbedaan-perbedaan yang mungkin saja ia tidak ketahui, sepeti perbedaan antara keberanian dan nekat ( bunuh diri ), dan antara malu ( untuk berbuat dosa ) dan malu ( untuk bertanya saat belajar ) dan perbedaan antara tawadhu ( rendah hati dan rendah diri ), perbedaan antara kecerdasan dan kelicikan.
35. biasakan anak-anakmu untuk mendermakan dan memiliki sifat mulia, hendaknya negkau juga menjadi orang yang dermawan di rumahmu, dan berani berkorban untuk orang lain.
36. jangan engkau ingkari janji mu dan terutama dengan janji kepada anakmu, karena itu dapat melekat pada diri mereka keutamaan sifat menepati janji.
Bab. Akhlaq dan etika
37. ucapkalah salam dihadapan anak-anakmu
38. jangan menanggapp enteng/ remeh untuk membuka aurat di depan anak-anakmu.
39. berbuat baiklah kepada tetangga-tetanggamu.
40. ajari anak-anakmu tentang hak-hak tetangga dan larangan-larangan dalam menyakiti tetangga.
41. berbaktilah kepada orang tua mu, dan sambunglah silaturrohim, dan ikut sertakanlah anakmu dalam hal-hal tersebut.
42. kabarilah anak-anakmu bahwasannya manusia mencintai anak-anak yang baik yang tidak mau menyakiti orang lain.
43. tulislah surat kepada anakmu yang berisi sebagian adab-adab / etika-etika dan nasihat ketakwaan dan wasiat keimanan.
44. jelaskan kepada anak-anakmu bahwa sebagian prilaku-prilaku itu pasti ditolak oelh manusia, dan sebutkan sebab-sebabnya kepada mereka.
45. duduklah bersama anak-anakmu dan bacalah sesering mungkin tentang etika-etika nabi, dan tanyakan kepada mereka apa yang mereka akan dapatkan jika melaksanakan etika tersebut, dan bisa juga engkau menyuruh mereka untuk membaca sedangkan engkau mendengarkan.
46. berilah nasihat kepada anakmu diam-diam / secara rahasia, dan janganlah engkau beri hukuman kepadanya di hadapan orang lain.
47. sebisa mungkin jangan mengatakan kata keluhan, atau sering-sering berkeluh kesah.
48. mintalah izin kepada anak-anakmu sebelum masuk ( cnth: masuk ke kamar mereka ), karena itu adalah sebaik-baik sarana pemebelajaran bagi mereka dalam hal etika meminta izin.
49. jangan mengira anak-anakmu langsung memahami apa yang engaku perintahkan ( dan perintahkanlah keluargamu untuk sholat dan bersabarlah atas hal itu )
50. jangan lupa untuk menyebut bismillah sebelum makan dengan suara yang terdengar, demikian juga dengan kalimat alhamdulillah setelah makan.
51. upayakan sesekali seolah-olah engkau tidak melihat kesalahan-kesalahan anak-anakmu, dan janganlah jadikan hatimu sebagai tempat penyimpan kesalhan-kesalahan anak-anakmu.
52. mintalah maaf kepada anakmu ketika engkau melakukan kesalahan.
53. motifasilah dan beri semangatlah anak-anakmu untuk sukses, katakan kepadanya : saya tahu engkau adalah adalah anak pintar, dan engkau mampu melakukan hal itu.
54. buatlah sesuatu yang spesial untuk anak-anakmu.
55. janganlah engkau menghina atau merendahkan perkataan anakmu atau juga mengejek perbuatan anakmu.
56. ajarilah anak-anakmu ungkapan-ungkapan untuk berbasa-basi, ucapan do'a kepada orang lain, ucapan selamat kepada orang lain.
57. janganlan berlebihan dalam memberikan arahan kepada anakmu.
58. jangan engkau biasakan anakmu dengan memberinya hadiah materi ( uang, baju dll ) agar memotivasinya untuk melakukan perkara apapun, karena itu dapan membuat lemah kepribadiannya karena materi.
59. jadikan anakmu sebagai temanmu ( nomor 1 )
bab. pendidikan jasmani
60. sisihkan waktumu untuk anakmu untuk bermain dengannya dengan waktu yang cukup.
61. sediakan untuk anakmu mainan-mainan yang bermanfaat.
62. berikan ia kebebasan untuk memilih sebagian mainannya sesuai dengan kesukaannya.
63. ajarilah anakmu berenang dan berlari, dan beberapa permainan/ olahraga biar tubuh menjadi kuat.
64. buat anakmu dapat mengunggulimu di beberapa permainan.
65. sediakan makanan yang bergizi yang seimbang untuknya.
66. perhatikanlah kerapian pekerjaan rumah/tugas anakmu.
67. berikanlah peringatan kepada anakmu supaya jangan berlebih-lebihan dalam makan.
68. janganlah engkau menegur kesalahan anakmu pada saat ia sedang makan.
69. buatlah makanan yang terus disenangi oleh anakmu selalu.
Bab. Pendidikan rohani
70. dengarkanlaah perkataan dan ucapan anakmu baik-baik, dan perhatikan setiap kata-kata yang diucapkannya.
71. buatlah anakmu dapat menghadapi permasalahannya sendiri, dan mungkin engkau bisa membantunya tanpa dia sadari.
72. hormatilah anakmu dan ucapkan terima kasih kepadanya jika ia telah mengerjakan sesuatu apapun dengan baik.
73. jangan buat anakmu selalu mengucapkan kata-kata sumpah, akan tetapi katakan : ayah percaya kepada mu tanpa engkau bersumpah sekalipun.
74. hidarilah dari ungkapan-ungkapan ancaman dan tuduhan.
75. jangan buat anakmu merasa bahwa dirinya adalah orang yang berkepribadian jelak atau orang yang dungu, yang perkataannya tidak dimengerti.
76. janganlah engkau merasa jengkel atau dongkol dengan pertanyaan-pertanyaan anakmu, tapi jawablah setiap pertanyaan dengan jawabn yang sederhana dan mudah dan usahakan setiap pertanyaannya engakau jawab.
77. pelukalah anakmu dan rangkul ia dengan dadamu dan tanganmu dan sandarkan ia ke dadamu dan buat ia merasakan rasa cinta dan kasih sayang.
78. ajaklah anakmu bermusyawarah pada beberapa perkara dan kerjakanlah apa yang ia usulkan.
79. buatlah anakmu merasakan bagian kebebasan dalam menentukan suatu keputusa-keputusan.
Bab. Sosial / bermasyarakaat.
80. daftarkan anakmu di pusat-pusat pelatihan selama musim panas, dan halaqoh tahfiz al-quran, perlombaan-perlombaan pengetahuan, lembaga kepramukaan dan lainnya dari agenda-agenda yang ada.
81. buatlan anakmu dapat melakukan sikap memuliakan tamu dengan dirinya sendiri seakan-akan dialah yang menghidangkan teh, kopi dan buah-buahan.
82. terimalah dan sambutlah anakmu ketika ia menemuimu saat engkau bersama para sahabatmu.
83. jadikan anakmu dapat ikut serta dengamu dalam kegiatan masjid dan masyarakat seperti santunan kepada anak yatim dan janda.
84. latihalah anakmu untuk bekerja, berbisnis, membeli, dan menghasilkan uang yang halal.
85. sesekali buatlah anakmu dapat merasakan penderitaan orang lain dan ia berusaha untuk meringankan beban mereka.
86. jangan buat anakmu memikul beban/angan-angan dunia.
87. buatlah anakmu dapat melihat buat/hasil dari pekerjaan sosialmu.
88. biarkanlah/lepaskanlah anakmu agar ia dapat meneyelesaikan pekerjaaanya sendiri dan buat ia merasa dipercayai oleh mu.
89. janganlah engkau melarangnya untuk memilih temannya sendiri, atau mungkin engkau buat ia memilih teman yang engaku mau tanpa ia sadari dengan hal tersebut.
Bab. Kesehatan
90. perhatikanlah terhadap kesehatan anakmu.
91. jangan remehkan dan sepelekan jadwal makannya agar ia tepat waktu saat makan.
92. janganlah berlebihan dalam memberikan obat berlebihan kecuali dengan kadar yang dibolehkan oleh dokter.
93. ruqiyahlah anakmu/bacakan ayat-ayat ruqiyah kepada anakmu dengan ruqiyah syariyyah.
94. biasakan anak-anakmu untuk tidur di awal waktu dan bangun di awal waktu.
95. buatlah anakmu memperhatikan kebersihan badannya, giginya, dan pakaiannya.
96. janganlah menunggu-nunggu sehingga ia terserang penyakit.
97. jauhkan anakmub dari orang-orang yang terkena penyakit yang berbahaya.
98. janganlah buat ia khawatir dengan sakitnya.
99. sandarkanlah kepada Allah karena dialah yang ditangannya ada kesembuhan dari setiap penyakit.
Bab. pendidikan wawasan pengetahuan.
100. berikan kepada anakmu beberapa quiz-quiz, teka-teki.
101. mintalah ia untuk menulis beberapa judul-judul kisah-kisah.
102. usahakan engakau membaca apa yang sudah ia tulis selalu.
103. jangan menghentikan setiap apa yang dilakukan anakmu karena kesalahan kaidah nahwu ( bahasa ) yang dilakuka oleh anakmu.
104. motivasilah anakmu untuk membaca.
105. buatlah ia memilih sendiri buku atau kisah-kisah yang ia suka baca.
106. ikut sertalah engaku dalam bacaan yang ia baca.
107. berikan kepada anakmu beberapa permaian yang menguji kecerdasan.
108. doronglah anakmu agar ia sukses dalam pendidikan akademiknya.
109. buatlah anakmu dapat mengalahkan rintangan-rintangan yang menghalangi ia agar dapat sukses di dunia akademik.
110. motivasilah anakmu untuk menghafal sebagian syair-syair orang terdahulu dan zaman sekarang dan hikmah-hikmah mereka ( kata mutiara ).
111. motivasilah anakmu utnuk menghafal sebagian perumpamaan-perumpamaan orang arab yang fasih.
112. latihlah anakmu dengan seni berkhutbah dan berbicara.
113. latihlah ia dengan seni berdiskusi dan cara meyakinkan orang lain.
114. jadikan ia dapat mengikuti beberapa daurah / seminar pengembangan kemampuan diri.
115. motivasilah anakmu agar ia mengasai bahasa asing yang terkenal.
Bab. hadiah dan hukuman
116. gunakanlah cara-cara/ metode dalam memberikan ganjaran dan hukuman.
117. berikan hadaiah selalu dan jangan menghukumnya selalu.
118. kreatiflah dalam memberikan hadiah kepada anakmu sehingga tidak monoton hadiah materi/uang selalu, tapi mungkin dengan mengajaknya jalan-jalan , atau boleh ia bermain dengan komputer, atau hadiah, atau jalan-jalan dengan temannya.
119. kreatiflah dalam memberikan hukuman kepada anak, jangan jadikan pukulan sebagai hukuman yang engaku utamakan, hukuman bisa berupa pandangan yang marah, bentakan dengan kata-kata, tidak mengajaknya berbicara dalam beberapa waktu, dan boleh juga dengan mengurangi uang jajan sehari-hari, atau tidak boleh berlibur di akhir pekan.
120. ketahuilah bahwa hukuman yang cocok adalah yang membuatnya tidak mengulangi lagi apa yang ia perbuat dari kesalahan, dan mendorongnya untuk berbuat baik.
121. ingatlah bahwa nabi tidak pernah memukul anak sekalipun.
122. jangan engkau menghukumnya pada saat pertama kesalahan.
123. janganlah engkau ia keras/kaku dalam menghukumnya.
124. jika engkau menghukum anakmu, maka jelaskanlah kenapa engkau meberikan hukuman kepadanya.
125. jangan membuat anakmu ia malah merasa enak-enakan dengan hukuman tersebut, atau membawa sesuatu yang jorok kepadanya.
126. janganlah engaku pukul anakmu di depan orang banyak, dan jangan pukul ia saat engkau marah.
127. janganlah engaku memukul wajahnya, janganlah negkau mengangkat terlalu tinggi/ melebihi batas kewwajaran saat memukulnya, sehingga tidak memperparah sakit akibat pukulan itu.
128. janganlah memukul dia setelah engakau berjanji tidak lagi memukul, sehingga ia tidak percaya lagi kepada mu.
129. buatlah anakmu merasakan bahwa engkau memberikan hukuman kepadanya itu untuk kebaikannya sendiri, dan itu semua dilandasi oleh kecintaanmu kepada nya.
130. ajari ia bahwasannya hukuman itu tidaklah disyaria'atkan untuk menyiksa seseorang, akan tetapi hanya untuk mendidik dan mengajari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar