Rabu, 27 Agustus 2014

Pendidikan dimulai sejak dalam kandungan.

Pendidikan dimulai sejak dalam kandungan.
            Resticular system dibangun pada saat kehamilan: awal – 4 bulan kehamilan.
Pendidikan usia dini dilakukan dengan bermain dan bekerja agr anak dapat mengkoordinasikan semua rangsang melalui 5 indera yang dimilikinya (melalui kerja)
Macam-macam kegiatan diorganisasikan (digabung/diatur dengan tujuan efektifitas pada anak) di dalam sentra.

Awalnya Anak belajar melalui main dengan 3 macam:
-          main sensori motor
-          main peran: peran besar dan peran kecil
-          main pembangunan : sifat cair terstruktur

program pendidikan usia dini:
0 – akil baligh
# 0 – 2 tahun
# 2 – 7 tahun
# 7 – akil baligh

Dewasa muda : akil baligh – 18 tahun

Mengapa harus dari usia dini:
Karena penilitian secara konsisten menyatakan bahawa perawatan dan penidikan dini yang bermutu tinggi dapat mendorong kesempatan anak berhasil di sekolah nantinya dengan menyeimbangkan perkembangan biologis dan kronologisnya.
(bila ada perbedaan yang jauh antara usia biologis dan kronologisnya maka metode hukunan tidak akan efektif menyelesaikan masalah)

Usia dini merupakan jendela kesempatan, informasi usia yang kritis, penting dipelajari untuk menyususn strategi dalam membangun anak.

Proses perkembangan anak adaah suatu rangkaian. Proses perkembangna yang terhalang pada saat-saat kritis akan berdampak lama pada anak.
Permasalah di awal usia berdampak lebih besar dan lama bagi anak.

Beberapa kondisiyang menyebabkan jendela kesempatan tersenut hilang:
-          perawatan saat kehamilan terabaikan
-          komplikasi kehamilan
-          lingkungan rumah tidak mendukung
-          lingkunganrumah berbahaya
-          tercemar racun
-          pengasuhan yan gtidak konsisten
-          perhatian orang dewasa tidak cukup / KDRT

guru (orang tua dan guru sekolah) perlu mempelajari perkembangan otak sejak lahir karena:
-          tidak semua anak perkembangannnya sesuai dengan perkembangan kronologisnya
-          tahap perkembangan bayi mempengaruhi tahap perkembangan selanjutnya

dengan demikian guru dapat melihat bahwa perilaku yang tidak sesuai merupakan perilaku keterlambatan perkembangan yang memerlukan pijakan, maka dengan demikian mutu program anak dapat ditingkatkan.

Anak-anak berkebutuhan khusus
-          anak-anak yang terlambat perkembangan usia kronologisnya, merka perlu program khusus
-          untuk membuat proram perlu kemampuan membandingkan perkembangan biologis dan kronologis otaknya dengan mengumpulkan seluruh data aspek perkembangan (afeksi, kognisi, psikomotorik, social, bahasa)


teori perkembangan otak

-          anak lahir dengan jumlah sel otak mencapai +- 100 milyar
-          0 – 2 tahun kesempatan untuk membuat sambungan awal dan pada usia lebih lanjut membuat koneksi yang lebih rumit untuk kemaampuan yang lebih tinggi.
-          Sel yang tidak tersambung pada usia ini akan hilang melalui proses pemangkasan
-          Sangat penting bagi oran gtua untuk memahami jendela kesempatan ini.


Bagian otak
….


DR. Paul Maclean menggambarkan 3 bagian otak dalam bentuk ‘triune’ (3 dalam satu), yaitu:
-          batang otak / reptilian brain (pertahanan)
o   insting / aksi bertahan (survive) : lawan atau lari
o   pusat reaksi
o   secara tiba-tiba akan bereaksi bila kita takut, ditakut-takuti atau diancam
o   merasa perlu untuk bertahan
o   perilaku marah atau berdebat
o   tidak dapat belajar pada bagian ini
o   oleh karena itu pendidikan yang hanya mengedepankan rasa takut : tidak bekerja
-          limbic / mammalian brain  (emosi)
o   ‘tempat rasa kasih sayang’ dan semua emosi positif dan negatif
o   Pusat emosi
o   Semua persepsi masuk melalui pusat ini
o   Pengalaman kasih sayang, kebaikan hati, rasa kasihan, penghargaan dan peduli membukan pintu berpikir lebih tinggi
o   Merasa senang, disetujui dan adanya hubungan
o   Pembelajaran dioptimalkan melalui bagian otak ini
o   Berhubungan dengan memori jangka panjang
-          korteks (peecahan masalah dan berpikir logis)
o   ‘bagian kerja sekolah’
o   Pusat berpikir
o   Jika sistem menerima dengan baik, maka sistem otak pusat berpikir dapat bertanggun jawab:
§  Berpikir nalar dan analisa
§  Rencana dan mengatur
§  Berbicara dan bahasa
§  Penglihatan dan pendengaran
§  Daya cipta

Berdasarkan informasi tersebut maka dapat disusun program belajar sebagai berikut:
-          tidak membiarkan informasi anak menuju batang otak
-          program ditujukan pada penekanan limbic dengan sayang, (lagu), boneka (mainan), kegiatan yang menarik dan mainan yang sesuai sehingga mendorong pada kondisi yang optimal dan membuat anak dapat belajar lebih jauh, cinta belajar, membuat mereka percaya diri dan mamapu belajar
-          trauma atau pengalaman yang penuh dengan tekanan dapa tmeningkatkan ‘kortical’ bayi. Bila terus-menerus akan mengakibatkan perkembangan yang lambat atau tidak normal pada subcortical, sistem limbic dan batang otak
-          pengalaman negative ini dapat mengakibatkan kecemasan, kesedihan atau ketidakmampuan bayi / anak utuk mengadakan hubungan yang normal atau yang sehat
-          bayi yang kebutuhannya terpenuhi dengan huibungan yang tepat, dapat diperkirakan dan menyenangkan, menunjuukkan kemampuan untuk menghibur diri dan mudah terpuaskan

12 bulan pertama kehidupan prekembangan bayi dibangun melalui hubungan dekat dengan orang tua berdasarkan cinta kasih sayang dan dukungan sebagai beriktu:
- kontak mata; sangat penting menumbuhkan hubungan dan kepercayaan
- Memegang bayi dengan sentuhan lembut
- menanggapi kebiutuhan bayi denmgan gerakan-gerakan yan gtenang dan akurat
- Bicara dengan bayi dengan kata-kata yang lebut
- rasa sayang dan cnta yang konsisten
Maka bayi akan berkembang dari rasa percaya ke rasa yang aman.


Perlu memberi kesempatan kepada bayi untuk membangun ketrampilan dengan memberi ruang gerak yang cukup dan aman serta dukungan
Namun apabila campur tangan diberikan secara berlebihan dalammelindunginya, bicara dengan suara kasar akan menyebabkan perkembangan bayi perasaan tidak mamapu, malu dan ragu
Pada usia ini perlu memberi batasan, dimulai dengan batasan membuat pilihan

Pengamatan perkembangan anak melalui perkembangan indera anak.
-          anak bereaksi melalui indera dekat dn indera jauh
o   indera dekat adalah indera yang dekat dengan wajah seperti rasa di lidah, sensori motor dan sendi, vestibular sistem ang mengatur gravitasi dan gerakan mata. Seringkali indera ini kurang disadari namun mengatur tubuh kita
o   indera jauh : pendengaran, penglihatan dan penciuman
-          anak menjelajahi dubnia melalui kedua indera ini
-          bila indra dekat berkembanga dengan baik, maka anak lebih dapat memperhatikan informasi dari indera jauh
-          guru harus dapat membedakan atau mengenali anak dari kedua macam indera ini
-          pengalaman langsung yan gterus menerus, intuisi, dokumen yang cermat daj kerjasama antar guru
-          kita dapat membedakan anak special nee dan anak yang hanya sesitif dan dapat menganal perkembangan anak
-          pengamatan semua domain melalui main anak.

Ada 3 macam main (charles h. wolfgang)
-          main sensori motor atau fungsional
-          main peran atau simbolik
o   makro
o   mikrro
-          main pembangunan / kontruksi
o   sifat cair
o   terstruktur

ada 4 jenis main (Sara Smilansky, 1968)
-          main sensori motor / fungsional
-          main peran : mikro makro
-          pembangunan – sifat cair sampai terstruktur
-          main dengan aturan

dalam kegiatan main anak, harus mendukung
  1. 3 jenis mainan
  2. Sejumlah bahan main
  3. Penataan bahan bermaian
  4. Hubungan sosial

Prosentase jenis main (Wolfgang)

Umur
0 – 2
1 – 2
2 – 3
3 – 4
4 – 5
5 – 7
 7+

Prinsip di setiap jenis main (hingga 18 tahun)
  1. Pijakan main yang terdiri dari
    1. Pijakan lingkungan main
    2. Pijakan pengalaman sebelumnya
    3. Pijakan pengalaman main setiap anak
    4. Pijakan pengalaman setelah main
  2. Density
  3. Intensity
  4. Pendampingan orang dewasa

Pijakan lingkungan main:
-          Mengelola awal lingkungan main dengan bahan-bahan yang cukup (3 tempat main untuk setiap anak)
-          Merencanakan intensitas dan densitas pengalaman
-          Memiliki berbagai bahan yang mendukung 3 jenis main : sensori motor, pembangunan dan main peran
-          Memiliki berbagai bahaaan yang mendukung pengalaman keaksraan
-          Menata kesempatan main untuk mendukung hubungan sosial

Pijakan pengalaman sebelum main:
-          Membaca buku yang berkaitan dengan pengalaman atau mendatangkan nara sumber
-          Menggabungkan kosakata barudan menunjukkan konsep yang mendukung perolehan ketrampilan kerja (kinerja standar)
-          Memberikan gagasan bagaimana menggunakan bahan-bahan
-          Mendiskusikan aturan dan harapan untuk pengalaman main
-          Menjelaskan rangka waktu mmmain
-          Mengelola anak untuk keberhasilan hubungan sosial
-          Merancang dan menerapkan urutan transisi main

Pijakan pengalaman main setiap anak (bersifat individual karena setip anak mempunyai lesson plan masing-masing)
-          Memberikan anak waktu untuk mengelola dan memperluas pengalaman main mereka
-          Mencontohkan komunikasi yang tepat (disesuaikan tahapan perkembangan)
-          Memperkuat dan memperluas bahasa anak
-          Meningkatkan kesempatan sosialisasi melalui dukungan pada hubungan teman sebaya
-          Mengamati dan mendokuentasikan perkembangan dan kemajuan main anak.


Pijakan Pengalaman Setelah Main
-          Mendukung anak untuk mengingat kembali pengalaman mainnya dan saling menceritakan kembali pengalaman mainnya
-          Menggunakan waktu membereskan sebagai pengalaman belajar positif melalui pengelompokan, urutan dan penataan lingkungan main secara tepat.

Density
Berbagai macam cara setiap jenis main yang disediakan untuk mendukung pengalaman anak, agar konsep pengetahuan dapat melekat kuat pada anak

Contoh: anak dapat menggunakan cat di papan lukis, nampan cat jari, cat dengan kuas kecil di atas meja, dan sebagaiman untuk melatih ketrampilan pembangunan sifat cair. Anakanak dapat menggunakan balok unit, pulu dengan paku dan kayu, sisa-sisa bhan bangunan denganlem tembak, Lego TM  untuk beratih membangun bangunan terstruktur

Intesity
Sejumlah wakt yang dibutuhkan anak untuk pengaaman dalam 3 jenis main sepanjang hari sepanjang tahun.
Contoh: anak- siperbolehkan untuk memilih dari serangkaian kegiatan main setiap hari yang menyediakan kesempatan untuk terlibat dalam main peran, main pembangunan dan sensori motor.

5 continuum pendampingan orang dewasa saat anak bermain:
  1. Visually looking on
Guru mengamati anak bermain untuk meningkatkan kemampuan dalam memakai alat-alat main dan siap menolong anak bila diperlukan
  1. Non direeective statement
Guru bebicara yang merefleksikan kondisi anak, misalnya: ‘alhamdulillah sudah bisa membuat banyak garis merah”
  1. Question
Guru memakai pertanyaan untuk membuat anak punya ide baru dalam mengeksplor alat main baru, contoh : ’bisa membuat garis warna apa saja?’
  1. Directive statement
Guru menolong anak yang memiliki kesulitan bermain dengan bicara yang memberikan informasi, contohnya: bila melihat anak memukul-mukul kuas ke meja/papan tulis, maka guru berkata, ‘ kuas untuk menggambar’
  1. Physical intervension
  2.  



Tidak ada komentar: