Tata Cara Mandi Wajib yang Benar
Ass. wr.
wb.
Saya
ingin mengerti tata cara mandi wajib yang benar itu bagaimana?
Wass.
wr. wb.
Kisworo
Djati, S.Pd
Jawaban
Assalamu
'alakum warahmatullahi wabarakatuh,
Secara ringkas, yang pertama dilakukan adalah kedua tangan dicuci, kemudian mandi kepala, kemudian terus dari bagian sebelah kanan, kemudian kiri, terakhir cuci kaki.
Secara ringkas, yang pertama dilakukan adalah kedua tangan dicuci, kemudian mandi kepala, kemudian terus dari bagian sebelah kanan, kemudian kiri, terakhir cuci kaki.
Adapun
urutan-urutan tata cara mandi junub, adalah sebagai berikut:
1.
Mencuci kedua tangan dengan tanah atau sabun
lalu mencucinya sebelum dimasukkan ke wajan tempat air.
2.
Menumpahkan air dari tangan kanan ke tangan
kiri.
3.
Mencuci kemaluan dan dubur.
4.
Najis-najis dibersihkan.
5.
Berwudhu sebagaimana untuk shalat, dan
menurut jumhur disunnahkan untuk mengakhirkan mencuci kedua kaki.
6.
Memasukan jari-jari tangan yang basah dengan
air ke sela-sela rambut, sampai ia yakin bahwa kulit kepalanya telah menjadi
basah.
7.
Menyiram kepala dengan 3 kali siraman.
8.
Membersihkan seluruh anggota badan.
9.
Mencuci kaki.
Semua
hal di atas disusun berdasarkan hadits shahih yang disepakati oleh Imam Bukhari
dan Imam Muslim.
Aisyah
RA berkata, "Ketika mandi janabah, Nabi SAW memulainya dengan mencuci
kedua tangannya, kemudian ia menumpahkan air dari tangan kanannya ke tangan
kiri lalu ia mencuci kemaluannya kemudia berwudku seperti wudhu` orang shalat.
Kemudian beliau mengambil air lalu memasukan jari-jari tangannya ke sela-sela
rambutnya, dan apabila ia yakin semua kulit kepalanya telah basah beliau
menyirami kepalnya 3 kali, kemudia beliau membersihkan seluruh tubhnya dengan
air kemudia diakhir beliau mencuci kakinya. (HR Bukhari/248 dan Muslim/316)
Namun
hadits ini bukan satu-satunya hadits yang menerangkan tentang sifat mandi
janabah.
Rukun
dan Sunnah Mandi Janabah
Lalu
para ulama memilah mana yang merupakan pokok (rukun) dalam mandi janabah,
sehingga tidak boleh ditinggalkan, mana yang merupakan sunnah sehingga bila
ditinggalkan tidak merusak sah-nya mandi janabah itu.
A.
Rukun
Untuk
melakukan mandi janabah, maka ada 3 hal yang harus dikerjakan karena merupakan
rukun/pokok:
1.
Niat.
Sabda Nabi SAW: Semua perbuatan itu tergantung dari niatnya. (HR Bukhari dan Muslim)
Sabda Nabi SAW: Semua perbuatan itu tergantung dari niatnya. (HR Bukhari dan Muslim)
2.
Menghilangkan Najis Kalau Ada
di Badan
Menghilangkan
najis dari badan sesunguhnya merupakan syarat sahnya mandi janabah. Dengan
demikian, bila seorang akan mandi janabah, disyaratkan sebelumnya untuk
memastikan tidak ada lagi najis yang masih menempel di badannya.
Caranya
bisa dengan mencucinya atau dengan mandi biasa dengan sabun atau pembersih
lainnya. Adapun bila najisnya tergolong najis berat, maka wajib mensucikannya
dulu dengan air tujuh kali dan salah satunya dengan tanah.
3.
Meratakan Air Hingga ke Seluruh Badan
Seluruh
badan harus rata mendapatkan air, baik kulit maupun rambut dan bulu. Baik
akarnya atau pun yang terjuntai. Semua penghalang wajib dilepas dan dihapus,
seperti cat, lem, pewarna kuku atau pewarna rambut bila bersifat menghalangi
masuknya air.
Sedangkan
pacar kuku (hinna') dan tato, tidak bersifat menghalangi sampainya air ke
kulit, sehingga tetap sah mandinya, lepas dari masalah haramnya membuat tato.
B.
Sunnah-sunnah yang Dianjurkan dalam Mandi Janabah:
1.
Membaca basmalah.
2.
Membasuh kedua tangan sebelum memasukkan ke
dalam air
3.
Berwudhu` sebelum mandi Aisyah RA
berkata,`Ketika mandi janabah, Nabi SAW berwudku seperti wudhu` orang shalat.
(HR Bukhari dan Muslim).
4.
Menggosokkan tangan ke seluruh anggota tubuh.
Hal ini untuk membersihkan seluruh anggota badan.
5.
Mendahulukan anggota kanan dari anggota kiri
seperti dalam berwudhu'
Wallahu
a'lam bishshawab, Wassalamu 'alakum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad
Sarwat, Lc.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar